Senin, 29 Juni 2015

Final Task of US Global Politics

Invasi Teluk Babi

Lokasi Bay of Pigs ( Teluk Babi). sumber foto: 1

Invasi Teluk Babi atau The Bay of Pigs invasion adalah sebuah upaya invasi yang dilakukan oleh AS melalui CIA, dengan memanfaatkan ribuan pelarian orang-orang  Kuba yang sudah dipersenjatai dan dilatih perang, untuk menggulingkan rezim Fidel Castro dan menghentikan revolusi Kuba. Ketegangan AS-Kuba telah bertumbuh sejak Fidel Castro menggulingkan rezim diktator militer sayap kanan Jenderal Fulgencio Batista yang didukung AS pada 1 Januari 1959.

Awal Terjadinya Invasi Teluk Babi pada Tahun 1961
Fidel Castro. Sumber foto: 2

Awal dari Invasi Teluk Babi yang disponsori oleh Amerika Serikat ini yaitu pada saat digulingkannya pemerintahan Jenderal  Fulgencio Batista yang didukung  AS pada 1 Januari 1959 oleh Fidel Castro. Dimana Fidel Castro ini juga merasa kecewa setelah kunjungannya ke Amerika Serikat  yang seakan-akan tidak dihormati oleh Presiden Amerika Serikat pada saat itu Eisenhower yang lebih memilih bermain golf dari pada bertemu dengan Fidel, sedangkan yang menemui Fidel pada waktu itu adalah Wakil Presiden Richard Nixon. Hal inilah yang  membuat Fidel Castro membanting setir dan kemudian lebih memilih berhubungan dengan Uni Soviet atau Komunis. Tentu saja hal tersebut membuat Presiden Eisenhower marah karena Kuba yang sebelumnya berhubungan dengan  Amerika Serikat dan memiliki paham yang sama berubah atau berpaling kepada Uni Soviet yang pada saat itu menjadi rivalnya pada perang dingin.
Kedekatan Fidel Castro dengan Gorbhacev (pemimpin Uni Soviet pada saat itu) itusendiri dianggap sebagai ancaman oleh Amerika Serikat karena dianggap bahwa berpalingnya Kuba ini dapat menjadi sarana bagi Uni Soviet dalam mengancam keamanan Amerika Serikat itu sendiri. Pada Perang Dingin pastinya terjadi perlombaan senjata nuklir antara kedua negara, dimana Amerika Serikat dan Soviet sedang berlomba-lomba untuk mengembangkan dan menambah jumlah senjata nuklir yang mereka miliki terjadi perlombaan senjata nuklir antara kedua negara, dimana . Kemudian Amerika Serikat mencanangkan  Anti-Kuba dimana Amerika Serikat berusaha menanamkan pengaruhnya kembali di Kuba dengan menggulingkan pemerintahan Fidel Castro.
Dalam menanamkan kembali pengaruhnya, Amerika Serikat memanfaatkan para pelarian Kuba untuk melakukan sebuah invasi yang keseluruhan dari invasi tersebut disponsori oleh Amerika Serikat. Amerika Serikat melakukan pelatihan kepada orang-orang pelarian dari Kuba, pelatihan dan perekrutan ini dilakukan oleh CIA. Pelatihan ini dilakukan selama berbulan-bulan dimana para pelarian ini dilatih untuk melakukan penyusupan dan penggulingan pemerintahan Fidel Castro. Inilah yang menjadi cikal bakal atau penyebab Invasi Teluk Babi yang dapat dianggap Invasi yang disponsori oleh Amerika Serikat.

Implementasi Strategi
The Bay of Pigs Invasion. Sumber foto:3

Rencana invasi terhadap Kuba didahului dengan adanya dua serangan dari udara terhadap pangkalan udara Kuba. Serangan kemudian dilanjutkan dengan invasi sekitar 1.500 orang yang mendarat di Teluk Babi dan menyerang secara tiba-tiba dalam kegelapan. Brigade 2506 yang telah dilatih oleh CIA, akan memegang peranan dalam mensabotase transportasi dan juga menahan serangan dari pasukan Kuba. Setelah itu, secara tiba-tiba dan serempak akan ada sejumlah pasukan yang mendarat di pantai timur wilayah Kuba untuk mengalihkan perhatian tentara Kuba.

            Setelah mengalihkan perhatian pasukan Kuba, pasukan utama Brigade 2506 akan bergerak menuju daerah Matanzas. Para pimpinan orang-orang Kuba pengasingan ini selanjutnya akan menangkap Fidel Castro dan membentuk pemerintahan sementara. Keberhasilan dari rencana ini tergantung dari asumsi bahwa rakyat Kuba akan mendukung serangan ini karena ingin dibebaskan dari rezim Castro. Hal yang ingin dicapai dalam Invasi Teluk Kuba ini adalah menggulingkan rezim Fidel Castro di Kuba sekaligus melaksanakan keputusan kebijakan pemerintah Kennedy untuk menyingkirkan para pelarian Kuba yang dianggap menyebabkan masalah sosial di AS.

Hasil dan Dampak
            Invasi Teluk Babi berakhir dengan kegagalan-kegagalan. Kegagalan pertama terjadi pada tanggal 15 April 1961, saat pesawat pengebom gagal mengebom dan menembaki landasan-landasan udara Kuba di San Antonio de Los Banos, Bandara Internasional Antonio Maceo dan landasan udara di Ciudad Libertad. Hal ini disebabkan Fidel Castro telah mengetahui rencana invasi ini dan segera menyingkirkan pesawat-pesawatnya sehingga tidak bisa dihancurkan. Pesawat pengebom hanya mendapatkan bandara yang kosong.
            Kegagalan kedua terjadi saat sekitar 1.500 orang Kuba pengasingan yang telah dipersenjatai mendarat di Teluk Babi. Para imigran Kuba di AS tersebut langsung dihujani oleh tembakan-tembakan peluru. Akibatnya persenjataan mereka menjadi sangat minimum karena persediaan persejataan telah dihancurkan. Selain itu, Fidel Castro telah mengantisipasi serangan ini dengan menangkap sejumlah besar masyarakat Kuba yang anti Castro.
Perdana Menteri US Nikita Khruschev langsung menyerukan “penghentian agresi terhadap Republik Kuba” dan mengingatkan deklarasi pemerintahan Soviet yang memiliki hak-bila intervensi terhadap Kuba tidak segera dihentikan-untuk mengambil tindakan, bersama dengan negara-negara yang lain untuk membantu Republik Kuba.
            Kegagalan Invasi Teluk Babi ini selain karena lemahnya proses pembuatan keputusan kebijakan Presiden John F. Kennedy sebagaimana telah diuraikan diatas, juga disebabkan manipulasi analisis tingkat keberhasilan Invasi Teluk Babi oleh CIA. Aturan keterlibatan dan partisipasi militer AS yang terus direvisi oleh Presiden Kennedy selama proses perencanaan invasi sebenarnya telah memunculkan keraguan dari orang-orang dalam CIA maupun pimpinan militer AS mengenai keberhasilan invasi. Tapi hal ini tidak disampaikan ke Kennedy. Informasi mengenai antusiasme besar rakyat Kuba terhadap Fidel Castro juga tidak disampaikan ke Presiden. Analisis mengenai dukungan rakyat Kuba terhadap invasi hanya diambil dari para pengungsi dan pembelot yang sudah pasti membenci Fidel Castro.
            Invasi Teluk Babi akhirnya justru meningkatkan pamor Fidel Castro. Menambahkan sentimen nasionalistik terhadap dukungan bagi kebijakan ekonomi sosialisnya. Castro yang sebelum invasi itu terjadi, terancam merosot popularitasnya karena gagal memecahkan persoalan ekonomi. Kuba kini justru menjadi sosok pahlawan penyelamat bangsa. Fidel Castro, Che Guevara dan kaum barbudos-nya tidak hanya menjadi simbol perlawanan rakyat Kuba yang miskin, tetapi bagi seluruh Amerika Latin. Dianggap sebagai perwujudan David dari Karibia menghadapi raksasa Goliath dari Amerika Utara.
            Sebaliknya. Invasi Teluk Babi justru menorehkan sejarah hitam dalam pemerintahan Kennedy. AS menuai banyak kritik dan kecaman dari dalam negeri atas kegagalan tersebut. Para sekutu Amerika marah. Soviet dan sekutunya mengancam. PBB mempertanyakan kebijakan Amerika. Meskipun Kennedy menyangkal peran mereka dalam Invasi Teluk Babi tetapi keterlibatan Amerika tidak lagi dapat ditutupi. Beberapa tokoh penting CIA yang dianggap paling bertanggung jawab terhadap gagalnya perencanaan operasional, dipaksa mengundurkan diri.

Reference

  • Grayston, Lynch L. 2000 Decision for Disaster: Betrayal at the Bay of Pigs. Potomac Books Dulles Virginia ISBN 1-57488-237-6
  • Wyden, Peter 1979 Bay of Pigs. Simon and Schuster New York ISBN 06871240064 ISBN 0-671-25413-8
  • http://www.bukabuku.com/browse/bookdetail/26104/invasi-teluk-babi.html(diakses tanggal 15 mei 2014 pukul 09.08 WIB)
  • http://dunia.news.viva.co.id/news/read/614643-17-4-1961--invasi-teluk-babi/2 (diakses tanggal Jum'at, 17 April 2015 | 05:27 WIB)
  • http://www.academia.edu/8946874/Politik_Luar_Negeri_Amerika_Serikat_Pada_Perang_Teluk_Babi


Link blog anggota kelompoki 2 PGAS kelas D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar